Bicara
soal para bintang K-Pop-Korean Pop-, mungkin memang tidak ada habisnya.. well, everyone,
even almost all of the people, semua pasti mengetahui akan wabah Haluyu Wave
yang sedang hangat di perbincangkan oleh anak-anak remaja tanah air saat ini. Hey,
no one who don’t know about this sydrom?? “HALUYU WAVE EPIDEMIC SYNDROM”. Beberapa
di antaranya bahkan rela merogoh kocek yang tidak sedikit hanya untuk sekedar
bertemu dengan idol top, berwajah tampan dan cantik bak porselen favorite
mereka. Hal ini memang tidak bisa dipungkiri bahwa Korea khususnya Korea
Selatan berhasil mengenalkan idol-idol berbakat, dengan segala karya musik yang
mereka miliki keblantika pasar hiburan internasional. Bukan hanya mengenalkan,
mereka bahkan berhasil membuat antusiasme publik dunia menjadi sebuah animo
yang fantastis karena bintang besutan negara yang dikenal dengan julukan negeri
Ginseng tersebut. The interesting song,
music video, ketampanan juga kecantikan para idol K-Pop dengan wardrobe dan
segala bentuk peralatan dengan teknologi canggih yang mereka miliki terkadang
membuat mata kita terbelalak dan menimbulkan decak kagum yang luarbiasa.
Tetapi
apakah semudah itu menjadi seseorang yang dapat berdiri tegak di atas nama
popularitas dunia entertainment k-pop? It’s not look a like guys... butuh
proses dan perjuangan tanpa henti hingga akhirnya dapat berdiri di atas puncak
kesuksesan.
Wajah,
suara, skill dan pendidikan adalah beberapa hal, dari banyak hal yang harus di
penuhi secara mutlak sebagai seorang
bintang besar dunia K-Pop. Lolos audisi bukan berarti bisa langsung debut dan
terkenal, mereka bahkan tidak lantas langsung menjadi seorang bintang,
masing-masing harus melalui program latihan. Mereka para calon idol tidak hanya
dilatih kemampuan vokal, tapi juga dance dan keahlian-keahlian lain yang
nantinya akan menjjadi bekal mereka sebagai all around entertainer sejati. Jauh sebelum seseorang di tetapkan sebagai
seorang idol, mereka harus melalui masa trainee yang panjang dan melelahkan,
proses training yang harus mereka jalani bahkan hampir ada yang mendekati 6
tahun lamanya. Bicara soal proses training yang begitu lama, tidak bisa lepas
dari pertanyaan kapan seorang idol dapat bertahan hingga akhirnya sampai pada
puncak debut yang mengantarkan mereka menjadi seorang bintang sungguhan.
Selama
menjadi trainee, para calon bintang ini tentu saja tidak diizinkan untuk
menunjukan kemunduran sedikitpun. Mereka dituntut untuk selalu memperlihatkan
kemampuan yang semakin baik dari hari ke hari karena terus diasah dan dilatih.
Agensi yang merekrut para calon idol pun selalu memupuk kemampuan para trainee,
akan melihat potensi bakat dan kesempatan yang ada dalam diri masing-masing
trainee binaannya, sebelum akhirnya menentukan mereka sebagai penyanyi solo
atau menggabungkan mereka dalam sebuah grup boyband/girlband. Baru setelah itu,
para trainee ini memulai debutnya di industri musik Korea. Biasanya, karena
saking banyaknya trainee yang dibina, trainee-trainee calon bintang tersebut
harus ekstra bersabar menunggu ‘giliran’
hingga perusahaan ‘mendebutkan’ mereka.
Penantian
para trainee bervariasi, ada yang hanya menjadi trainee selama beberapa bulan,
tapi ada juga yang harus menunggu bertahun-tahun sebelum akhirnya memulai
karier di dunia showbiz Korea. Bisa
dibayangkan, persaingan ketat bahkan sudah rerjadi sejak mereka masih berstatus
sebagai ‘trainee’. Cemerlangnya prestasi saat menjadi trainee bisa jadi adalah
salah satu faktor yang membuat seorang trainee bisa cepat debut sebagai
bintang. Meski begitu, timing yang tepat dan kemampuan finansial perusahaan
juga turut menjadi pertimbangan untuk mendebutkan seseorang atau beberapa
bintang baru dengan segala konsekuensi promosi dan strateginya. Complicated?
YES! Theres no something instant guys.. industri musik K-Pop, tidak ada yang
instan. Semua melalui proses yang detail dan matang. Makanya, semua idol K-Pop
memiliki popularitas yang luar biasa ketika mereka sudah berada pada puncak
keberhasilannya mereka bahkan mampu menyandang gelar artis internasional dan
dapat melakukan tour konser all around the world.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar